Viva La Historia ( Preambul )
" Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." Pramoedya Ananta Toer dalam Buku Rumah Kaca (1988)
Membicarakan Sejarah Suatu hal yang akan selalu bersifat immortal, Aktivitas dalam Lingkup Ruang dan Waktu Merupakan Denotasi yang Terpapar Jelas. Hasilnya Setiap Manusia yang hidup memiliki Sebuah Previlege yang mengantarkannya untuk Percaya bahwasnya Sejarah itu Karya Tuhan yang di Titipkan Kepada Manusia. Ibnu khaldun Mendefiniskan Sejarah Sebagai Catatan Tentang Masyarakat Umum Manusia atau Peradaban Manusia yang terjadi pada watak atau sifat manusia itu sendiri, sementara itu J.V. Bryce Mengatakan bahwa Sejarah adalah Catatan dari Apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
Perang Dunia adalah salah satu bentuk sejarah yang kompleks. Dapat kita ketahui Waktu ketika Belajar sejarah dari SMP-SMA, Hal yang dibahas Mengenai Sejarah, tidak pernah lepas dari Perang Dunia. Kita ambil Salah satu Kausalitas dari Perang Dunia II. Dengan adanya Latar Belakang Liga Bangsa-Bangsa tidak Berhasil merealisasikan terciptanya perdamaian dunia, mengakibatkan muncul ketegangan antara 3 Blok, yaitu Blok Prancis (demokrasi), Blok Jerman (Fasis), Dan Blok Uni Soviet (Komunis). Dari Deskripsi diatas Mayoritas Sejarah Muncul disebabkan Karena adanya konflik. Sejarah akan selalu ada jika konflik ada. Jadi, Sejarah dan Konflik adalah hal yang berbanding lurus.
Mengapa Viva La Historia?
Viva La adalah Bahasa Spanyol yang artinya "Abadi". Sementara Historia adalah Sejarah. Sejarah yang Abadi akan terus hidup dan beradabtasi, tidak akan ada yang bisa terlepas dari Sejarah, kecuali kita berkhianat pada Sejarah itu Tersendiri.
Sartono Kartodirdjo adalah Bapak Sejarah Indonesia, yang Pernah menjadi Guru Besar Ilmu Sejarah di Universitas Gajah Mada. Hal yang menarik dari beliau adalah ketika banyak sejarawan menulis sejarah dengan mengambil sudut pandang elite-penguasa, Beliau menjadi sosok yang antimainstream dengan menulis sejarah tentang pemberontakan Petani di Banten dibukunya yang berjudul (The Peasant Revolt of Banten in 1888). Hal ini yang membuat penulis sejarah di Zaman Modern ini lebih universal dalam membuat artikel ataupun tulisan sejarah lainya, tidak melulu menulis Sejarah tentang Penguasa saja, namun segala aspek kehidupan masyarakat sekarang bisa tercantum dalam sejarah, Viva La Historia.
Problematika sekarang adalah Sumber Sejarah dan Akutualitasnya banyak menjadi permasalahan dalam menemukan arti sebenarnya dari sejarah yang pernah terjadi. Ditambah lagi dengan banyak viralnya Tentang Toeri Konspirasi yang sebenarnya itu akan menyulitkan orang-orang yang sudah percaya terhadap Fakta yang tertulis dan terbukti.
Comments
Post a Comment